Mengaku Nabi, Warga Pangkep Sulawesi Selatan Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya yang Mengejutkan !!!
Setelah 11 jam berurusan dengan polisi, Kamis (10/11/2016), warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang mengklaim diri sebagai nabi pulang ke rumahnya.
Saharuddin alias Taking dilepas setelah selesai menjalani pemeriksaan.
"Tadi dijemput sama saudara pukul 10.30 (Wita) dan pulang ke rumah ibu di Mangkaca, Segeri," kata Taking kepada Tribuntimur.com.
Dia mengaku tak pernah mempengaruhi warga Kecamatan Ma'rang, Pangkep, untuk mengikut dirinya sebagai nabi.
"Awalnya saya dikira pengaruhi orang, khususnya anak-anak di mesjid. Padahal saya ini cuma menegur mereka dan bilang jangan ribut. Tuhan nanti marah karena saya ini nabi, disuruh Tuhan untuk menegur orang ribut di masjid," tutur Taking.
Sebelumnya Taking dilaporkan ke Polsek Ma'rang karena dianggap sesat, meresahkan, dan punya gangguan jiwa.
Rabu (9/11/2016) pukul 23.00 Wita, Taking digiring ke Polsek Ma'rang dari tempat dia sering berkumpul dengan rekan-rekannya di Masjid Muhammad Kasim Balombong, Tamangapa, Kecamatan Ma'rang.
Daerah asal Taking adalah Kampung Mangkaca, Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, bertetangga kecamatan dengan Ma'rang.
Selanjutnya, Taking cs digelandang ke Polres Pangkep dari Polsek Ma'rang untuk pemeriksaan.Keberadaan "Nabi Saharuddin" dianggap meresahkan warga.
Dia punya jamaah yang sering berkumpul di Masjid Muhammad Kasim.
Kapolsek Ma'rang, AKP Haedar Muis, membenarkan bahwa Saharuddin mengaku-aku nabi.
"Warga resah karena si Saharuddin ini melantik sendiri dirinya dan mengakui dirinya nabi," kata AKP Haedar Muis.
Saharuddin cs kemudian dibawa ke Mapolres Pangkep.
Warga Mangkaca, desa asalnya, mengenal Saharuddin sebagai petani.
Di Ma'rang, Saharuddin mengaku nabi. (*)
Comments
Post a Comment