Ayah Meninggal, Ibu Pergi Tanpa Pesan, Anak 16 Tahun Ini Nafkahi Adik yang Masih Balita

ayahnya meninggal sejak dua tahun lalu karena komplikasi penyakit. Sementara itu, sang ibu memilih untuk pergi meninggalkan dia dan Marcel karena menikah dengan pria lain.

Soni merupakan anak pertama, sedangkan Marcel adalah anak keempat. Sang ibu memilih untuk membawa anak kedua dan ketiga.

Soni tak mengetahui alasan sang ibu meninggalkan dia dan si bungsu. Sang ibu bertemu dengan Soni sekali dalam satu pekan dan memberikan uang Rp 30.000.

"Tiba-tiba (ibu) pergi dan saya enggak tahu kalau ibu sudah menikah," ujar Soni.
Alhasil, Soni yang putus sekolah sejak kelas satu SMP itu harus berjibaku menghidupi dia dan sang adik.

Soni bekerja mulai dari membantu pedagang nasi goreng hingga pedagang kopi.

Saat membantu pedagang nasi goreng, ia harus bekerja dari sore hingga tempat dagang tutup.

Sebagai imbalan, Soni diberikan upah Rp 10.000 dan satu porsi nasi goreng.

"Nasi goreng itu buat saya dan Marcel makan malam. Saya bangunin dia saat malam untuk (sekadar) makan," kata Soni.

Namun, Soni berhenti dan berpindah kerja membantu warung kopi.

Dia bekerja dari pagi hingga larut malam.

Di sana, Soni diberikan upah Rp 10.000 dan dua potong roti untuk makan pagi.

Soni bercerita, sehari-hari ia dan si bungsu makan dengan lauk tahu dan tempe.

Mereka makan saat Soni pulang kerja, sementara Desi makan dengan uang sendiri.

Soni juga kerap dibantu diberi makan oleh tetangga dan pemerintah.

Namun, kondisi dia tak urung membaik. Kini Soni tak memiliki tujuan selain menghidupi sang adik.

Comments

Popular posts from this blog

Ga Punya KUOTA?? Begini Cara Akses Internet Gratis Unlimited Menggunakan HTTP Injector