IDE SUPER EDAN !!! BAKAL CAPRES Donald Trump Usir Muslim: Tembak Dengan Peluru Darah Babi !!!
Bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan rasis. Dalam kampanye di selatan California, Trump mengusulkan Tips paling efektif mengusir warga muslim. Yakni menembaki muslim dengan peluru yang dilumuri darah babi.
Pernyataan itu Singkat memantik protes dari banyak kalangan, termasuk Dewan Interaksi Amerika-Islam (CAIR).
“Pernyataan itu Bisa memicu kekerasan terhadap komunitas muslim,” Perkataan Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad, seperti dikutip Alarabiya, Senin (22/2/2016).
CAIR menilai pernyataan-pernyataan Trump sudah beberapa kali kelewat batas. Ucapan-ucapan Trump, menurut organisasi muslim itu, hanya berdasarkan kebencian dan Tak berdasar fakta.
Dalam kampanye yang digelar pekan lalu itu, Trump menyatakan dukungannya terhadap metode penyiksaan waterboarding terhadap terduga teroris muslim di Guantanamo. Ia juga menyetujui Tips interogasi lain yang lebih keras.
Di sela-sela orasi Mengenai terorisme itulah, Trump menceritakan kisah Jenderal John Pershing, yang menghalau Agresi suku muslim di Filipina di awal 1900-an. Pershing menembaki suku muslim dengan peluru yang dicelupkan dalam darah babi.
Kisah itu, menurut CAIR, merupakan kisah Fitnah yang penuh kebohongan.
Pernyataan itu Singkat memantik protes dari banyak kalangan, termasuk Dewan Interaksi Amerika-Islam (CAIR).
“Pernyataan itu Bisa memicu kekerasan terhadap komunitas muslim,” Perkataan Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad, seperti dikutip Alarabiya, Senin (22/2/2016).
CAIR menilai pernyataan-pernyataan Trump sudah beberapa kali kelewat batas. Ucapan-ucapan Trump, menurut organisasi muslim itu, hanya berdasarkan kebencian dan Tak berdasar fakta.
Dalam kampanye yang digelar pekan lalu itu, Trump menyatakan dukungannya terhadap metode penyiksaan waterboarding terhadap terduga teroris muslim di Guantanamo. Ia juga menyetujui Tips interogasi lain yang lebih keras.
Di sela-sela orasi Mengenai terorisme itulah, Trump menceritakan kisah Jenderal John Pershing, yang menghalau Agresi suku muslim di Filipina di awal 1900-an. Pershing menembaki suku muslim dengan peluru yang dicelupkan dalam darah babi.
Kisah itu, menurut CAIR, merupakan kisah Fitnah yang penuh kebohongan.
(sumber:sahabatummat.blogspot com)
Comments
Post a Comment