100 Kapal China Terobos Wilayahnya, Malaysia Berang
Malaysia menyatakan ada 100 kapal berbendera China memasuki perairan tangkapan ikan yang masuk wilayah mereka sejak dua hari terakhir. Menteri
Keamanan Nasional Shahidan Kassim mengatakan tindakan kapal-kapal itu jelas pelanggaran hukum.
“Kami akan melakukan upaya hukum jika kapal-kapal itu terbukti memasuki wilayah zona ekonomi eksklusif kami,” kata Kassim seperti dilansir Channel News Asia, Jumat 25 Maret 2016.
Seratus kapal itu sekarang berada di perairan Luconia, di sisi selatan Laut China Selatan, dekat dengan Sabah. Tentera Laut Diraja Malaysia telah mengirim beberapa kapal patroli untuk memantau situasi lebih lanjut. Pengusiran akan dilakukan jika kapal-kapal China masih saja berada di sana mencari ikan.
Beijing mengklaim lebih dari 80 persen Laut China Selatan sebagai wilayah sah mereka. Klaim tersebut mengundang protes dari Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, serta Taiwan yang juga merasa berhak atas perairan kaya sumber daya alam tersebut.
Belum lama, China bersengketa dengan Indonesia karena insiden di dekat Kepulauan Natuna. Kapal nelayan Kway Fey 10078 yang hendak ditangkap petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan, tiba-tiba dibebaskan paksa oleh kapal penjaga pantai China. Pemerintah Indonesia mengirim nota protes.** (Mdk)
Comments
Post a Comment