Astagfirullah, Selalu Tolak Lamaran Pria Kepada Anak Wanitanya, Ternyata Ini yang Dilakukan Oleh Sang Ayah
Miris, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup seorang wanita yang merajut hubungan terlarang selama empat tahun bersama ayah kandungnya.
Dilansir sebarkanberita.com , Sabtu (3/10/2016), Lina (21) mengaku terpaksa melayani ayah kandungnya layaknya seperti kekasih.
"Ibu dan ayah bercerai saat saya berusia lima tahun, awalnya saya tinggal bersama ibu."
"Tetapi karena ibu menikah lagi dan tidak merawat saya dengan baik. Akhirnya hak asuh diberikan pada ayah," ujar Lina.
Lina mengatakan, awalnya, ia dirawat oleh nenek, karena ayahnya sibuk berdagang sehingga jarang pulang.
Setelah bercerai, ayahnya mencoba mencari pengganti, tetapi selalu gagal.
"Ayah sepertinya frustasi dengan kisah cinta yang dijalaninya hingga ia memutuskan untuk lebih dekat denganku."
"Tetapi kedekatan itu memunculkan benih-benih cinta saat aat itu aku menginjak kelas lima," ungkap Lina.
Kedekatann Lina dengan ayahnya semakin intensif, saat beberapa pria mencoba mendekati Lina, selalu ditolak ayahnya, termasuk pria yang hendak melamarnya.
"Ayah semakin tidak menjaga jarak denganku, ia kerap membelikanku barang mewah, dan berani memelukku."
"Hingga akhirnya kami berhubungan layaknya suami dan istri."
"Bahkan ketika saya diajak berdagang di luar daerah dan menginap di hotel kami selalu berhubungan,"tambah Lina.
Lina yang tinggal di sebuah daerah sekitar 50 kilometer dari Kuala Lumpur, sudah tiga kali mengugurkan kandungan hasil hubungan terlarang.
Dan kini mengandung enam bulan hasil hubungan ia dan ayahnya.
"Ayah tidak tahu kalau saya hamil lagi, sudah satu bulan tidak bertemu dengannya."
"Karena tidak tahan lagi, saya berani buka mulut dan menceritakan semua yang saya alami kepada orang terdekat, "kata Lina.
Saat ini Lina ditempatkan di sebuah rumah perlindungan dan mendalami ilmu agama.
"Saya menyesal dengan perbuatan yang saya lakukan, semoga Allah mengampuni dosa saya dan ayah,"tutupnya,
Sumber : http://www.sebarkanberita.com/2016/10/astagfirullah-selalu-tolak-lamaran-pria.html
Comments
Post a Comment